Employee wellbeing di tempat kerja adalah keadaan sejahtera fisik, mental, serta ekonomi pekerja. Berbagai perubahan kondisi yang dinamis akhirnya mengubah fokus perusahaan ke employee wellbeing.
Keadaan ini disebut juga sebagai kesejahteraan karyawan, di mana pekerja bukan diperah sampai kering keringatnya, melainkan juga mendapat imbalan yang manusiawi.
Pada kesempatan kali ini, Bisnis Karier akan memberi gambaran kiranya bagaimana menciptakan employee wellbeing di lingkungan kerja sehat.
Cara Membentuk Employee Wellbeing di Tempat Kerja
Meski setiap karyawan mungkin memiliki standar kesejahteraan yang berbeda. Tidak bisa kita pungkiri jika lingkungan sehat dengan gaji layak adalah salah satu tujuannya.
Berpijak pada dua hal tersebut, berikut kiat membentuk employee wellbeing (kesejahteraan karyawan).
1. Beban Kerja Manusiawi sesuai Tupoksi Posisi
Tidak akan logis jika Anda meminta satpam kantor untuk mengerjakan laporan manajer. Perusahaan harus bertindak mengikuti aturan yang berlaku, di mana tupoksi posisi karyawan sesuai dengan beban kerja (workload) yang diberikan.
2. Perusahaan Ikut Andil Menjaga Hubungan antar Karyawan
Jika hubungan antar karyawan renggang atau toxic, perusahaan berperan sebagai penengah untuk menyelesaikan persoalan secara tegas. Terbuka untuk laporan, memverifikasi laporan, dan menindak yang bersalah.
3. Manajer/Pimpinan sebagai Panutan dan Pelindung Karyawan
Sosok manajer dan pimpinan yang notabene posisinya berada di atas karyawan, haruslah menjadi panutan sekaligus pelindung. Artinya, posisi manajer/pimpinan akan berada di garis depan menyelesaikan konflik antara karyawan dengan pihak luar. Dengan catatan, karyawan berada dalam pihak yang benar.
4. Memberi Imbalan yang Mensejahterakan
Salah satu yang sangat penting selain lingkungan kerja sehat adalah gaji (salary) yang mensejahterakan. Sedikit tambahan bonus mungkin dapat menjadi alasan yang memunculkan semangat karyawan dalam bekerja.
5. Menjaga Profesionalisme di Tempat Kerja
Di tempat kerja, setiap orang wajib bertindak secara profesional. Tidak ada urusan pribadi atau pembahasan persoalan di luar ranah kerja. Hal ini akan membangun produktivitas yang jelas, meski sedikit lebih kaku.
Employee wellbeing di tempat kerja menjadi harapan setiap karyawan. Mereka merasa nyaman, dibutuhkan, dan memperoleh penghargaan yang layak dari perusahaan.