Memilih gaya manajemen tempat kerja (workspace management) sangat penting, dan ini adalah hal vital yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan. Sebab, dengan gaya manajemen yang tepat, maka akan tercipta efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dari para karyawan.
Perusahaan yang tidak menerapkan manajemen yang tepat, karyawan di tempat kerja pasti akan merasa tertekan, bosan, tidak dianggap, hingga melahirkan keinginan untuk resign.
Manajemen Tempat Kerja: Pertimbangan dan Jenis Gaya Manajemen
Sebelum menerapkan gaya manajemen di lingkungan perusahaan, perlu adanya pertimbangan tertentu. Pasalnya, antara satu lingkungan perusahaan dengan perusahaan lain tentunya berbeda.
1. Pertimbangan sebelum Menerapkan Workspace Management
- Model perusahaan, seperti bidang industri, perikanan, atau lainnya.
- Produk yang ditawarkan perusahaan, bisa barang atau jasa.
- Prioritas tujuan perusahaan, berkaitan dengan visi dan misi.
- Budaya di tempat kerja yang berkembang, berkaitan dengan produktivitas karyawan.
- Kemampuan individu karyawan dalam bersosialisasi.
- Hukum yang mengatur tindakan kepada karyawan di suatu negara/kota.
- Kondisi ekonomi, berkaitan dengan omzet perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
- Kompetitor perusahaan, pertimbangan tentang efisiensi strategi yang digunakan.
- Target pasar perusahaan, pertimbangan tentang efektivitas penjualan.
- Strategi perusahaan, menentukan manajemen yang akan ditetapkan di tempat kerja.
2. Model Gaya Manajemen Kerja
- Otoritatif (otoriter), gaya yang berfokus pada keputusan pemimpin, menciptakan lingkungan kerja tegas dan mungkin menekan.
- Persuasif, gaya yang mempertimbangkan pendapat manajer ketika pemimpin mengambil keputusan.
- Konsultatif, gaya yang melibatkan pendapat tiap karyawan sehingga mempercepat inovasi terkini dalam pengambilan keputusan.
- Visioner, gaya yang berfokus pada pencapaian visi dan tujuan perusahaan dengan arahan pemimpin agar para karyawan berjalan di arah yang sama.
- Kolaboratif, gaya yang menggunakan pendekatan diskusi forum dengan para karyawan untuk keputusan paling ideal.
- Partisipatif, gaya yang memungkinkan karyawan memberi keputusan final dengan persetujuan manajer dan pimpinan.
- Transformasional, gaya yang tidak hanya untuk mencapai tujuan, melainkan juga transformasi atau pertumbuhan kualitas SDM karyawan.
- Delegasi, gaya manajemen di mana pimpinan dan manajer hanya memberi tugas, dan membebaskan karyawan menyelesaikan dengan cara mereka sendiri.
Perhatikan bahwa pada waktu tertentu, gaya manajemen otoritatif penting, seperti saat membutuhkan keputusan dengan cepat. Namun, di waktu yang lain, mungkin lebih cocok menggunakan gaya delegasi atau transformasional.
Perusahaan yang fleksibel, akan menerapkan gaya manajemen tempat kerja sesuai situasi dan kondisi saat itu. Sehingga tercipta apa yang dinamakan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja.